KabarProdiIPS — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam ajang Olimpiade Sejarah XIII (OASE XIII) tingkat nasional. Dalam kompetisi yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Februari 2025, tim dari Program Studi Tadris IPS FITK UIN Jakarta yang diwakili oleh Muhammad Aprizal (12401051040085), Azhar Nabilah (12401051040101), dan Fuad Mudzakir (12401051040029) berhasil meraih Juara 2 dalam cabang Lomba Video Dokumenter Tingkat Mahasiswa.

OASE XIII tahun ini mengusung tema “Bersama OASE Meningkatkan Kemampuan Berpikir Historis dan Berliterasi Digital dalam Pengembangan Karakter yang Berbudaya Kearifan Lokal di Era Globalisasi.” Kompetisi ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Riau. OASE XIII memperlombakan berbagai cabang lomba yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif para peserta, seperti: Tes Tertulis, Cerdas Cermat, Esai Kesejarahan, Rangking 1, Debat, Teka Teki Silang, Video Dokumenter, Foto Objek, dan Poster Digital.

Tim mahasiswa Tadris IPS FITK UIN Jakarta mengusung video dokumenter sejarah dengan judul Pendidikan Indonesia di Persimpangan Zaman Menentukan Arah Inovasi atau Stagnansi. Inti dari video documenter tersebut menyoroti pendidikan Indonesia merupakan perjalanan panjang yang penuh perjuangan, mulai dari masa pra-kolonial yang berlandaskan budaya dan agama, hingga era penjajahan yang menghadirkan sistem pendidikan diskriminatif. Dalam setiap periode sejarah Belanda, Jepang, Orde Baru, hingga Reformasi, pendidikan terus mengalami transformasi. Tokoh seperti Ki Hadjar Dewantara membawa semangat kemerdekaan berpikir melalui Taman Siswa. Di era digital dan globalisasi saat ini, pendidikan Indonesia menghadapi tantangan baru: bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sistem yang adil dan inklusif demi masa depan yang lebih cerah.
Prestasi sebagai Juara 2 dalam cabang lomba video dokumenter ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa Tadris IPS FITK UIN Jakarta dalam mengintegrasikan keterampilan berpikir historis dengan literasi digital. Karya yang dihasilkan tidak hanya menghadirkan narasi sejarah yang kuat, tetapi juga sarat akan nilai-nilai kearifan lokal yang dikemas secara kreatif dan informatif dalam konteks global.
Kaprodi Tadris IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhamad Arif, M.Pd berpesan agar Pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri, serta menjaga semangat pelestarian sejarah dan budaya Indonesia melalui media digital.